Popok menjadi salah satu perlengkapan si Kecil yang sangat Ibu butuhkan. Selain karena mudah digunakan, berbagai jenis popok juga mudah Ibu dapatkan. Temukan berbagai panduan dasar tentang popok yang bisa menjadi pertimbangan Ibu sebelum membeli popok.

 

1. Popok Sekali Pakai

Popok sekali pakai terbuat dari lapisan bahan sintetis (biasanya polietilen atau polipropilen, bahan yang sama yang ditemukan dalam bungkus dan kantong plastik, dan dianggap sangat aman) pengapit lapisan inti polimer penyerap super, biasanya natrium poliakrilat yang dapat menyerap cairan berkali-kali. Terdapat juga popok sekali pakai yang ramah lingkungan dan dirancang khusus bebas dari klorin, wewangian, lateks, lotion dan juga dapat terurai secara alami. Kenyamanan popok sekali pakai dengan cara penggunaannya yang simpel dan praktis menjadi pilihan Ibu pada masa kini. 

2. Jenis Popok Kain 

Popok kain berbentuk persegi panjang (terbuat dari bahan katun dan kain flanel, atau bambu). Mengganti popok kain membutuhkan latihan, seperti: Ibu harus melipat kain agar pas dengan bagian bawah si Kecil dan kemudian mengencangkan dengan tali pengikat. Kemudian tutup dengan penutup popok tahan air untuk menghindari kebocoran.

Apa yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan popok kain: meskipun bukan pilihan yang berteknologi tinggi, penggunaan popok kain adalah pilihan paling ekonomis, tetapi Ibu harus siap disibukkan untuk mencuci, mengeringkan dan merapikannya. Hal lain yang harus dipertimbangkan: ingat, Ibu harus membeli popok kain dengan berbagai macam ukuran  karena si Kecil akan terus tumbuh.

 

Hal yang harus dipertimbangkan dalam membeli popok 

Dengan semua opsi yang ada, Ibu juga perlu memperhatikan poin-poin di bawah ini sebelum membeli popok:

Seberapa kuat daya serapnya? Fungsi dari setiap popok adalah untuk melindungi kulit si Kecil dari iritasi kulit, lecet dan ruam. Popok sekali pakai cenderung lebih menyerap, tetapi popok kain dapat mencegah iritasi dengan sering menggantinya.

Seberapa nyaman?

Popok sekali pakai yang elastis membuat popok lebih nyaman untuk si Kecil, juga membantu mencegah kebocoran.

Seberapa mudah pengencang popok?

Popok sekali pakai tidak perlu dikencangkan karena desainnya seperti celana, hanya perlu memilih ukuran yang pas untuk si Kecil. Sedangkan popok kain membutuhkan tali pengikat, jepitan, pin atau kancing terpisah. 

Berapa anggaran Ibu?

Bagi banyak Ibu, hal ini merupakan pertimbangan besar. Dalam jangka panjang, popok kain akan menghemat banyak uang. Beberapa persediaan popok kain si Kecil dapat digunakan kembali kelak untuk saudara kandungnya, yang membantu menurunkan biaya lebih banyak.

Seberapa sering Ibu bisa mencuci pakaian?

Jika Ibu memilih menggunakan popok kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali, pikirkan berapa kali sehari ibu bisa mencuci popok kain.  Jika persedian popok kain tidak banyak maka ibu akan mengalami kehabisan popok kain untuk si Kecil. 

Keamanan popok?

Si Kecil akan menggunakan popok kurang lebih sekitar tiga tahun. Sebaiknya Ibu memikirkan tentang memilih popok yang sehat dan aman. Jika Ibu memilih popok kain, Ibu harus selalu waspada dengan tusukan peniti pengencang popok kain yang bisa melukai si Kecil. Jika Ibu memilih menggunakan popok sekali pakai, Ibu akan senang mengetahui bahwa popok sekali pakai sekarang ini dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan si Kecil. Tidak hanya keselamatan bayi tetapi juga bumi karena popok sekali pakai sekarang ini sudah dirancang ramah lingkungan. 

Apakah popok sekali pakai terbuat dari bahan yang aman?

Ibu tidak perlu khawatir, popok sekali pakai menggunakan bahan yang aman untuk si Kecil. Popok sekali pakai mengandung lapisan inti natrium poliakrilat untuk menyerap kelembaban dan membuat kulit si Kecil tetap kering. Walaupun mengandung zat kimia, menurut penelitian zat ini tidak beracun dan aman digunakan si Kecil. 

 

Sumber:

https://www.whattoexpect.com/pregnancy/preparing-for-baby/diaper-buying-guide/