Gaya hidup yang mungkin biasanya diaplikasikan hanya untuk diri sendiri, perlu sedikit berubah ketika Ibu memasuki masa kehamilan. Perubahan yang paling penting adalah menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Selain harus memperbanyak makanan sehat dan kaya akan nutrisi, Ibu juga sebaiknya menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Apa saja jenis makanan yang dimaksud?

Jenis-jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil

Bukan tanpa alasan, beberapa jenis makanan berpotensi memberikan efek buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Sebagian jenis makanan ini bahkan mungkin sudah biasa atau sering Anda konsumsi. Namun, demi kehamilan dan persalinan yang lancar, Anda perlu menghentikan atau mengurangi konsumsinya setidaknya hingga si Kecil lahir.

1. Makanan yang disajikan secara mentah atau setengah matang

Hidangan atau olahan makanan yang dikonsumsi secara setengah matang atau mentah merupakan jenis makanan pertama yang dilarang untuk ibu hamil. Contohnya, daging dan telur setengah matang.

Jika Anda mengonsumsi jenis makanan ini, risiko keracunan makanan akibat bakteri menjadi lebih tinggi. Reaksi keracunan makanan pada ibu hamil atau gejala yang dirasakan dapat lebih berat dibandingkan orang pada kondisi normal, sehingga lebih baik makanan jenis ini dihindari.

Ibu bukan berarti tidak boleh mengonsumsi daging, ayam, telur, atau makanan laut ketika ngidam atau sebagai menu sehari-hari. Hanya saja, pastikan untuk memasak makanan tersebut hingga benar-benar matang.

2. Ikan yang tinggi merkuri

Ikan sebenarnya merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan ibu hamil untuk mendorong kesehatan janin. Namun, beberapa jenis ikan mengandung kadar merkuri tinggi yang berbahaya bagi pertumbuhan janin.

Selama kehamilan, hindari mengonsumsi ikan seperti:

  • Tuna
  • King mackerel (sejenis kembung dan tenggiri)
  • Hiu
  • Marlin

Ibu hamil bukan berarti dilarang untuk mengonsumsi ikan. Namun, terdapat batas aman mengonsumsi ikan yaitu dua hingga tiga porsi dalam seminggu. Jenis ikan yang sedikit kandungan merkurinya termasuk:

  • Teri
  • Lele
  • Salmon
  • Sarden
  • Ikan haring

3. Hati hewan dan olahannya, makanan dilarang untuk Ibu hamil karena kandungannya

Alasan utama hati hewan menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil adalah karena kandungan vitamin A. Hati hewan kaya akan vitamin A, terlalu banyak asupan vitamin ini dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Oleh karena itu, ibu hamil juga sebaiknya menghentikan atau menghindari konsumsi suplemen yang mengandung vitamin A. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika akan mengonsumsi suplemen atau vitamin apa pun.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses pemanasan untuk menghilangkan bakteri atau patogen merugikan. Susu memang merupakan salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Namun, selalu pastikan susu yang akan diminum sudah melalui proses pasteurisasi atau berlabel UHT (ultra-heat treated).

Hal ini juga berlaku pada makanan dari olahan susu yang mungkin dikonsumsi ibu hamil, misalnya keju. Produk atau susu yang tidak melalui proses ini berisiko mengandung listeria, yaitu bakteri penyebab infeksi listeriosis.

Dampak dari infeksi ini adalah keguguran atau membuat janin sakit ketika dilahirkan.

5. Kafein

Kafein merupakan kandungan dari beberapa jenis minuman seperti kopi, teh, dan beberapa jenis minuman berenergi. Risiko dari terlalu banyak minum kopi adalah keguguran, kurang berat badan lahir, dan persalinan yang bermasalah.

Sebagian jenis obat-obatan seperti obat flu juga dapat mengandung kafein, sehingga sebaiknya Ibu konsultasi dengan bidan, dokter, atau apoteker sebelum mengonsumsi obat tertentu.

Kafein sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang untuk ibu hamil. Namun, pastikan untuk tidak melebihi angka 300 mg per hari.

6. Alkohol

Berbeda dengan kafein, alkohol merupakan minuman yang dilarang untuk ibu hamil. Sebab, alkohol dapat menyebabkan masalah pertumbuhan, contohnya adalah fetal alcohol syndrome.

Fetal alcohol syndrome adalah sindrom yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.

Konsumsi alkohol bahkan harus mulai dihentikan sejak Anda merencanakan kehamilan. Ibu juga tetap harus menjauhi alkohol hingga masa menyusui.

7. Makanan cepat saji tentu termasuk makanan dilarang untuk Ibu hamil

Makanan terakhir yang perlu dihindari ibu hamil adalah berbagai jenis makanan cepat saji. Termasuk ayam goreng tepung, kentang goreng, burger, dan masih banyak lagi.

Untuk orang yang tidak dalam kondisi hamil, makanan cepat saji dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini berlaku pula pada ibu hamil. Makanan cepat saji mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, ukuran janin terlalu besar (makrosomia), dan persalinan prematur.

Makanan merupakan salah satu modal penting untuk kehamilan dan janin yang sehat. Dengan memperhatikan asupan termasuk menghindari makanan yang telah disebutkan di atas dan disertai pola makan seimbang, Ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian sekaligus memastikan tumbuh kembang janin tidak terganggu.

Ayo jadi bagian dari Golden Start Club by Enfa A+ dan dapatkan peluang memperoleh berbagai hadiah menarik seperti sampel gratis, voucher eksklusif, produk promosi, konsultasi dengan pakar dan masih banyak lagi! Segera daftar dan dapatkan informasi selengkapnya melalui tautan ini.

Referensi: